RSS

Rabu, 05 Mei 2010

yup....stelah selesai membaca 1 puisi , kita pahami puisi yang lain masih dalam novel " Hati Jasmine ".....
Hidup itu berat ...

Hidup adalah serentetan masalah . Apakah aku hendak mengeluhkan atau memecahkannya?
Aku akan lebih memilih untuk memecahkannya , ketimbang mengeluhkannya. Andai saja ibuku dapat berfikir untuk menyelesaikan masalahnya . Jika saja ibuku dapat memilih satu pilihan yang terbaik ,apakah dia masih memutuskan untuk mengakhiri hidup dengan menenggak obat serangga?

Duhai ibu ....

Jika saja saat itu aku sudah mampu mencerna setiap ucapan dan dapat memberimu sebuah nasehat ,saat kau tengah marah ,menangis, juga meratapi nasib ,akan kukatakan kepadamu ," Tuhan tidak bertanya kepada manusia apakah ia akan menerima hidup .Hidup bukan pilihan , kau harus menjalaninya .Satu -satunya pilihan adalah bagaimana kau menjalaninya"

Tapi....

Siapa aku ? Jasmine ,saat itu umurku baru sebelas .Ketika ibu marah ,aku malah menganggapnya setan .Saat tengah malam kutemukan dia menangis terisak -isak, ak hanya mampu terdiam .Dan , saat dia memelukku untuk terakhir kali, aku baru tahu dan merasa bahwa tak sepenuhnya dia membenciku , seperti yang kupikirkan selama itu. Ia adalah tetap seorang ibu yang tetap ingin membawa anak- anaknya ke surga agar tidak merasakan pendritaan lagi .

Aku ditinggal sendiri diruang bercat putih pada saat berumur sebelas tahun .Aku duduk menyendiri di taman dalam keadaan selalu menangis dan bertanya kepada Tuhan , " Kenapa aku tidak ikut mati?"

Akhirnya aku tersadar bahwa Tuhan masih menginginkanku menjalani kehidupan . Tuhan sangat mencintai aku ,Dia masih memintaku hidup supaya dapat menceritakan semua curahan hatiku didalam sebuah kisah ceritaku. Kadang aku bertanya kepada diriku sendiri,"Kenapa aku dilahirkan ? Kenapa aku tidak dimatikan bersama mereka ? Kenapa aku masih tetap hidup?"

....duh ...menurutku ,sebagian besar yang ada dalam puisi ini pernah kita alami kan ... oke ! aku butuh komen kalian tentang puisi ....

2 komentar:

Victoria mengatakan...

ehm, gini ...

kl Gw jadi Jasmine alias melati,
mungkin hal pertama yg Gw lakuin adalah
meratapi nasib persis kea puisi diatas..
py, setelaa Gw pikir pikir
(akhirnyaa~ Gw mikir juga)
Gw harus tetep idup,
mungkin ibu yakin Gw harus memperjuangkan idup Gw (Gw gak perna baca ni nopel, py ni 100% nalar Gw) ketimbang sodara Gw yang laen..
life must go on
gw bakal berjuang
dengan Tuhan
Gw bakal tetep idup

Icha mengatakan...

thanks ya sist buat komennya .aku senang banget sama responmu.
Mungkin klu aku jadi seperti jasmine,aku akan sedih banget dan gag tahu harus berbuat (coz ibu adalah malaikat bagiku )
Tapi akhirna aku sadar kalau disekelilingku masih banyak orang-orang yang sayang sama aku dan butuh bantuanku ( aduh PD banget sich aku )

Posting Komentar